Desain yang membebaskan jiwa. Dengan lekuk permukaan yang mengalir mampu merefleksikan lingkungan sekitar secara dinamis, membangkitkan emosi kebebasan dan ekspresi. Membuka dunia di luar batas konvensional, dimana hanya anda yang dapat mengendalikan batas imajinasi dan kesuksesan. Bagian kabin mengundang anda untuk masuk dan segera berkendara, dengan mempertimbangkan setiap detail terpusat pada pengendara untuk memberikan kepuasan sensibel dan emosional. Hasrat kami pada mengemudi adalah inti dari setiap fitur, sehingga menghasilkan komunikasi intuitif antara pengemudi dan Mazda 3.
GVC Plus sebagai cara Mazda human-centric engineering membuat pergerakan kendaraan lebih responsif, lebih mengundang percaya diri dan kenyamanan. Saat memasuki tikungan, GVC Plus menurunkan torsi putaran mesin sementara, untuk memindahkan berat dan meningkatkan cengkeraman roda depan. Selama kendaraan menikung, torsi mesin dinormalkan kembali untuk memindahkan berat kebelakang dan meningkatkan stabilitas. Saat tikungan berakhir daya pengereman diaplikasikan ke roda terluar untuk membantu mengembalikan kendaraan ke posisi lurus. Sistem tanpa jeda dan kendali di belakang layar mengurangi kebutuhan koreksi setir, memperhalus efek gravitasi untuk mengurangi goyangan tubuh pengemudi dan kelelahan akibat berkendara.
MZD Connect terbaru pada Mazda 3 menggunakan layar berukuran 8.8-inch yang memberikan anda keleluasaan tidak hanya dalam mengatur multimedia, namun juga fitur-fitur kendaraan secara lengkap melalui Commander Control yang ditempatkan secara ergonomis di bagian konsol tengah. MZD connect terbaru ini juga ditemani dengan 8 buah speaker berkualitas yang dirancang dan diposisikan secara maksimal untuk menghasilkan suara yang merdu untuk menemani pengalaman berkendara anda.
Kaca depan mobil Mazda 3 dilengkapi dengan Active Driving Display yang membuat pengemudi mampu menerima informasi - informasi penting dalam berkendara seperti: status atau keadaan kendaraan, keamanan, dan informasi arah jalan.
Mazda Radar Cruise Control (MRCC) menggunakan radar gelombang milimeter untuk menilai kecepatan dan jarak relatif ke mobil di depan dan secara otomatis mengontrol kecepatan kendaraan. Bekerja dalam kisaran kecepatan yang telah ditentukan, MRCC secara otomatis menyesuaikan dan menjaga jarak yang aman dari mobil di depan, sehingga mengurangi beban pengemudi pada perjalanan panjang dan jalan raya.
LDWS mengenali tanda lajur pada permukaan jalan. Ketika perpindahan jalur terprediksi, sistem ini akan mengeluarkan suara peringatan yang terdengar mirip seperti suara yang dibuat mobil saat berjalan ke jalur bergemuruh, sehingga pengemudi dapat segera melakukan koreksi kemudi. Sistem ini akan non-aktif saat pengemudi dideteksi menggunakan lampu sen untuk berpindah jalur.
RCTA menggunakan sensor yang sama dengan BSM untuk mengingatkan pengemudi saat mendeteksi kendaraan yang mendekati dari kedua sisi selama mobil dalam kondisi mundur. Peringatan diberikan dengan indikator berkedip pada spion dan melalui bunyi.
Dengan performa tinggi sensor kamera depan, SCBS mendeteksi kendaraan yang berada di depan mobil. Sistem secara otomatis akan melakukan pengereman untuk membantu menghindari tabrakan dan mengurangi kerusakan akibat tabrakan ketika berkendara dalam kecepatan sekitar 4 dan 30km/h (mendeteksi kendaraan di depan).
Sebuah kamera menghadap kearah depan yang dapat mendeteksi tanda jalur dan membantu kemudi Anda agar tetap berada di jalur yang aman. Sistem canggih ini juga akan memberi tahu Anda saat terjadi perpindahan jalur yang tidak disengaja dengan menggetarkan roda kemudi atau dengan alarm. Bila perpindahan jalur disengaja (terdeteksi penggunaan sinyal belok, dll) bantuan kemudi dibatalkan dan tidak ada peringatan yang diberikan. Sistem beroperasi pada kecepatan di atas sekitar 60km/jam.
DAA menggunakan informasi dari arah kemudi, kecepatan kendaraan, dan sensor kamera untuk memprediksi kondisi pengemudi dan membantu mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh kelelahan atau rendahnya kewaspadaan. Sistem akan mengawasi dan membandingkan tingkah laku dengan mempelajari data performa pengemudi, dan akan menyarankan untuk beristirahat ketika kelelahan terdeteksi.